Catatan Piala Konfederasi: Bola benar terbukti Bundar!
Acapkali dalam diskusi-diskusi tentang sepakbola, baik itu diskusi pakar dalam tayangan televisi atau sekedar obrolan kecil di warung kopi, kita mendengar istilah mengenai ‘Bola itu Bundar’. Istilah ini ingin mengatakan bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin terjadi dalam sebuah pertandingan sepakbola. Dan semalam adalah salah sebuah pembuktian kebenaran istilah tersebut. Pertandingan Semifinal antara Amerika Serikat vs Spanyol, berakhir dengan keunggulan Amerika Serikat (2-0), yang sebelumnya diprediksi tidak akan melangkah lebih jauh dalam kejuaraan antar juara benua ini.
Spanyol yang diatas kertas jauh mengungguli tim Sam’s Army, yang memiliki rekor mentereng dan merupakan juara Eropa, ternyata tak berkutik menghadapi taktik yang jitu dan determinasi serta semangat bertanding yang tinggi dari Amerika. Mungkin tidak ada yang menyangka sebelumnya, bahwa AS akan melangkah jauh hingga ke final, dikarenakan lolosnya mereka praktis dianggap sebagai sebuah keberuntungan (bukan karena penampilan yang impresif dan konsisten) sebab hal yang langka terjadi tim yang kalah 2 kali dan hanya memenangi 1 pertandingan dalam babap grup dapat melangkah ke fase knock out. Selain itu mereka akan menghadapi Spanyol yang mewakili dataran Eropa di semifinal, yang sebelumnya menampilkan sepakbola impresif di fase group (mencatat point sempurna), tim yang mencatat rekor 35 pertandingan tanpa kalah, dimana 15 pertandingan terakhir diakhiri dengan kemenangan, tim yang berperingkat 1 dunia (versi FIFA), tim yang bertabur bintang dengan skill diatas rata-rata. Siapa yang tidak kenal Fernando Torres, David Villa, Iker Casillas, Carles Puyol, Cesc Fabregas, dan pemain spanyol lainnya..? Mereka rata-rata adalah punggawa di klub-klub top eropa. Namun itulah sepakbola, segala hal bisa terjadi, dan AS tahu betul tentang falsafah tersebut.
Jika melihat pertandingan dinihari tadi, terus terang saya agak kecewa, sebab saya menantikan final ideal antara Spanyol vs Brazil. Bukan berarti saya adalah pendukung Spanyol, saya hanya ingin melihat bagaimana jika dua tim yang dinobatkan sebagai tim yang mempertontonkan sepakbola indah dan menyerang bertemu. Tapi sekali lagi, fakta berbicara lain! Pertandingan dinihari tadi jelas diluar dari catatan diatas kertas, yang jika ditilik dari aspek manapun Spanyol tentu lebih mengungguli AS.
TAKTIK JITU THE SAM’S ARMY

Kondisi tersebut menurut saya mirip yang diperagakan oleh Chelsea ketika bertemu dengan Barcelona di pertandingan Semifinal Champions League musim kemarin. Di partai pertama, Chelsea memanfaatkan postur tubuh mereka yang kelihatan lebih kokoh ketimbang pemain Barcelona, memainkan permainan dengan tackling dan body charging yang keras tapi tidak kasar, termasuk memainkan sepakbola defensif hingga menutup peluang Barcelona untuk memetik kemenangan di kandangnya. Dan di partai kedua setelah mereka leading, mereka tetap menggunakan taktik yang sama, hanya kemudian Barcelona mampu lepas dari tekanan tersebut dan menggapi kemenangan berkat kejeniusan Messi dan Iniesta. Sayangnya, keberuntungan di menit-menit akhir pertandingan tersebut tidak terjadi dalam pertandingan dinihari tadi. Hingga 3 menit tambahan waktu di babak kedua tidak mampu menolong Spanyol untuk setidaknya menyamakan kedudukan dan menambah nafas mereka di turnamen konfederasi ini.
Nah.., apakah AS masih akan terus melanjutkan kejutan-kejutannya di final nanti..? Mungkin saja, bukankah Bola itu Bundar ?!
0 comments:
Post a Comment